Minggu, 01 Januari 2017

Lebih Baik Susu Sapi Atau Susu Kambing?

Minuman yang cukup banyak dikonsumi masyarakat Indonesia yaitu susu, mulai dari susu sapi, susu kambing atau air susu ibu.

Susu sapi VS Susu Kambing.
Susu sapi dan kambing sebenarnya sama sama baik untuk dikonsumsi akan tetapi terkadang ada intoleransi laktoksa atau kondisi enzim laktase tidak diproduksi pada masa dewasa. Susu sapi dapat menyebabkan mencret, diare, dan kholik pada anak.

Disini kita akan membahas sedikit perbedaan susu sapi dengan susu kambing
yang perlu diketahui oleh anda adalah:
Susu kambing: 
1. Memiliki kandungan laktoksa rendah
2. Mengandung lebih tinggi kalsium, magnesium, zat besi dan selenium.
(Selenium sangat baik untuk anti oksidan)
3. Memiliki asam folat yang rendah dibanding susu sapi
asam folat dibutuhkan oleh ibu hamil untuk memenuhi gizi bayi dalam kandungan
Untuk bayi dibawah satu tahun lebih baik mengkonsumsi ASI daripada susu kambing
Kandungan protein yang berbeda kasein dan whey, kasein lebih sulit dicerna oleh bayi

Globulin albumin merupakan faktor yang mempengaruhi proses penyerapan mikro makro molekul lemak yang mudah dicerna.
Kandungan laktosa dan kaseinyang tinggi pada susu sapi menyebabkan alergi.
Susu kambing dapat membantu mengurangi gejala asma dan gangguan pernapasan.
Selenium pada susu kambing dapat membentuk antioksidan alami dalam tubuh yaitu glutathione.
Susu sapi tidak homogen saat proses pengolahannya sehingga kandungan lemaknya bergumpal-gumpal,
untuk tetap cair memelukan proses homogenisasi.
Sayangnya proses homogenisasi pada susu sapi dapat meningkatkan radikal bebas dibanding dengan susu kambing yang tidak perlu proses homogenisasi
Susu kambing lebih banyak mengandung vitamin A dan susu sapi lebih banyak mengandung betakaroten sehingga warna susu sapi cenderung berwarna lebih kuning atau orange.

Setiap proses pemasakan atau pengolahan pada susu dapat merubah struktur nutrisi, semakin dipanaskan akan semakin merubah strukturnya.
Tapi hati-hati juga apabila mengkonsumsi susu mentah atau tidak diolah dahulu dapat mengakibatkan resiko terkontaminasi bakteri, virus dan lain-lain.
Susu kambing lebih bagus daripada susu sapi dalam urusan pencernaan karena susu kambing mengandung oligos sakarida yaitu prebiotik makanan probiotik yang baik untuk pencernaan.
Menurut beberapa penelitian susu kambing lebih basa dibandingkan susu sapi sehingga baik dikonsumi bagi penderita maag akut atau maag kronis karena sifat basanya tersebut.

Susu tersebut bisa disesuai dengan kebutuhan masing-masing individu. Tapi untuk anak usia dibawah 2 tahun tetap yang paling utama adalah mengkonsumsi air susu ibu.

Sumber: dr. YOVI YOANITA, M.Kes (Ahli Gizi FAARM)